Merombak kurikulum dahulu atau meningkatkan kualitas pendidiknya
dahulu? Secara teori manajemen strategik harus disiapkan dulu Sumber
Daya Manusianya baru sistemnya. Tetapi kalau dilihat dari perkembangan
dan kemajuan pendidikan, era hari ini adalah era sistem, era kualitas
Sumber Daya Manusia mestinya sudah dilalui 15 tahun yang lalu.
Indonesia tertinggal dua-duanya, kualitas guru masih buruk, sistem
juga masih trial and error. Jika kurikulum terus menerus mengalami
perombakan tanpa diimbangi peningkatan kualitas SDM gurunya, jelas tidak
efektif, bahkan cenderung akan menambah pemborosan biaya dan menambah
praktek KKN dalam rangka mencapai profesionalitas. Mungkin ini masalah
terbesar pendidikan kita, sesulit menentukan ‘telur dulu apa ayam dulu’?
kurikulum dulu atau kualitas SDM dulu.
Mungkin kemendiknas harus
bekerja keras, cerdas dan ikhlas untuk mensinergikan keduanya. Keduanya
dapat berjalan berbarengan dengan membuat target-target yang
berkesinambungan dari tahun ke tahun. Program peningkatan kompetensi
guru harus menjadi program menyeluruh dan berkelanjutan, sedangkan
penerapan kurikulum dapat dilakukan bertahap disesuaikan kompetensi yang
sudah dimiliki oleh SDM pendidikan Indonesia.
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar