Proses belajar membutuhkan konsentrasi
belajar para pelakuknya. Tanpa konsentrasi belajar, maka peristiwa
belajar sesungguhnya tidak ada. Namun, tidak sedikit orang yang
mengalami masalah atau kesulitan konsentrasi ketika belajar. Tanpa
konsentrasi belajar, maka hasil belajar pun tentu sangat rendah atau
tidak optimal. Untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi belajar, maka
dibutuhkan langkah-langkah berikut:
Kesiapan belajar
Sebelum melakukan aktivitas belajar kita
harus benar-benar dalam kondisi fresh (segar) untuk belajar. Untuk siap
melakukan aktivitas belajar ada dua hal yan perlu diperhatikan, yaitu
kondisi fisik dan pasikis. Kondisi fisik harus bebas dari gangguan
penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Sedangkan kondisi psikis harus
steril dari gangguan konflik kejiwaan, tekanan masalah atau ketegangan
emosional seperti gelisah, takut, cemas, kecewa, marah dan lainnya.
Masalah konflik kejiwaan atau perasaan negatif harus diselesaikan
terlebih dahulu. Pikiran harus benar-benar jernih, jika hendak melakukan
kegiatan belajar.
Lingkungan belajar harus kondusif
Belajar membutuhkan lingkungan yang
kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal. Harus diupayakan
tempat dan ruangan yang apik, teratur, dan bersih. Suasana pun harus
nyaman untuk belajar.
Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan imajinasi berpikir dan aktif bertanya
Untuk membangkitkan minat dan motivasi
belajar, maka perlu mengetahui, apa yang dipelajari? Untuk apa
mempelajari materi pelajaran yang hendak dipelajari? Apa hubungan materi
pelajaran tersebut dengan kehidupan sehari-hari? Bagaimana cara
mempelajarinya? Kemudian kembangkan hasrat ingin tahu lebih lanjut
dengan cara aktif bertanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Cara belajar yang baik
Untuk memudahkan konsentrasi belajar
dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berpikir, penyeleksian focus
masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Cara belajar yang baik tentu
harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara menghidupkan dan
mengembangkan rasa ingin tahu, hingga tuntas terhadap apa yang hendak
dipelajari. Tugas kita untuk menemukan cara belajar atau metode belajar
yang tepat sesuai dengan karakter kita.
Belajar aktif
Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di
sekolah atau sulit mengerti apa yang dijelaskan guru, maka kita harus
dapat mengembangkan pola belajar aktif. Kita harus aktif belajar dan
berani mengungkapkan ketidaktahuan pada guru atau teman. Kita harus
membuang rasa sungkan, takut, malu pada guru. Sebab guru tidak akan
memberi hukuman pada kita yang proaktif dalam belajar.
Perlu disediakan waktu untuk menyegarkan pikiran saat menghadapi kejemuan belajar
Saat kita menghadapi kesulitan
mempelajari materi pelajaran, kadang kala menimbulkan rasa jemu dan
bosan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, maka jangan paksakan diri
kita untuk terus melanjutkan belajar. Jika dipaksakan akan menimbulkan
kepenatan dan kelelahan sehingga menimbulkan antipati untuk belajar.
Untuk itu, kita harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk beristirahat
sejenak dengan mengalihkan perhatian pada hal lain yang bersifat
menyenangkan dan menyegarkan atau melakukan relaksasi.
Dengan memperhatikan langkah-langkah
tersebut, kita akan terpandu menyusun kerangka berpikir, terarah pada
objek yang akan dipelajari secara taktis, metodis dan member keluluasaan
mengembangkan pola nalar yang objektif sehingga kesulitan konsentrasi
belajar dapat diatasi.Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar