Langit mendung di wilayah Ciputat ke Manggarai sore itu membuat penulis harus berpikir tentang isu atau tema central yang harus di angkat dan kiranya bisanya menjadi tanding topic, menarik, dan tidak kehilangan moment
untuk tetap bisa di manfaatkan bagi orang yang membacanya, dengan
memilih bahasa yang lebih provokatif dan lebih mudah di mengerti
akhirnya penulis harus membolak balik beberapa buku di perpustakaan itu,
hingga menemukan sebuah buku dengan judul tersebut dalam tulisan
tersebut di atas karangan Bobby Herwibowo, penulis ingin mencoba
membedah dan merefleksikan sebuah kehidupan yang tidak lain tentunya
menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bagi orang yang lalai, bagi
orang yang lupa, dan bagi mereka yang tidak sadar akan perjalanan hidup yang fatamorgana ini. Ada lima point penting dalam buku berjudul “Cahaya Langit (hidup tak selamanya hitam)” itu, di antara point itu adalah : pertama, sedekah dan anak yatim, kedua, kejujuran, Keikhlasan, dan kesabaran, ketiga keajaiban doa dan syukur, keempat, dahsyatnya kekuatan iman dan menjaga ibadah, dan kelima
adalah indahnya akhlak. Sebenarnya lima point tersebut di atas adalah
suatu hal yang terkait satu sama lain, dimana ketika kita merusak satu
saja tatanan nilai di antara kelima hal tersebut bisa merusak ibadah
yang telah kita lakukan, seperti contoh misalnya ketika kita berbagai
kepada anak yatim, namun kita tidak ikhlas atau tidak memberikan haknya
para yatim sesuai dengan porsinya sebagai seorang mustahik (atau yang berhak di berikan zakat), kemudian kembali kita tidak mensyukuri nikmat yang sudah ada,
selalu berpikiran kurang, hingga enggan untuk mengulanginya lagi jika
di berikan kemampuan atau rizki dari Allah, nilai keimanan tidak
dibuktikan secara konkrit dengan berbuat baik kepada orang lain, maka
hilanglah nilai kebaikan kita bagaikan kayu bakar yang habis di makan
api. Perlu penulis kutip apa yang di sampaikan dalam buku tersebut bahwa
“Tidak ada yang sia-sia saat kita melakukan kebaikan. Energi
kebaikan itu akan kembali kepada pemiliknya. Bahkan, ia bisa kembali
menjadi lebih besar hingga menggunung dan mengejutkan pemilik kebaikan
itu. Apalagi kebaikan itu di tunaikan dengan tulus, tanpa ada nilai dan
kepentingan yang akan di ambil di belakangnya”., misalnya salah satu
contoh adalah tidak ingin kebaikan yang kita lakukan selalu tampil dalam
media, headlines, maupun pembicaraan yang membuat kita berbangga ria
di buatnya. Menjadi persoalan hari ini ketika kebaikan seseorang hanya
muncul ketika menjelang pemilu saja, ketika kampanye legislatif maupun
pemilihan raya yang lebih besar semisal presiden saja. Sekali lagi
penulis tegaskan bahwa kebaikan itu adalah jembatan penghubung yang
membuat diri kita merasa akan tenang, lebih tenang dan sangat tenang
tidak bisa di lukiskan, ketika kita bisa membantu dan berbagi maka
itulah jalan seolah kita bermanfaat lebih buat orang lain, dan Allah pun
memberikan penilaian terhadap hambaNya, dalam al Quran (surat Muhammad
[47]:7) “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. Maksud menolong agama Allah tentunya tidak sebatas ibadah ritual an sich di masjid atau model ceramah tapi bagaimana kita memberikan yang terbaik buat kehidupan ini.
Cahaya langit, tak selamanya hitam,
mungkin kita pernah mendengar ada orang jahat, sekelas preman, atau
mafia sekelas koruptor, pembunuh berdarah dingin dan banyak lagi yang
membuat kerusakan di tengah masayarakat kita. satu sisi kita pasti akan
merasa resah akan prilaku dan tingkahnya, namun perlu kita garis bawahi,
bahwa dalam kehidupan nabi dan rasul itu di utus oleh Allah ke muka
bumi ini justeru menyempurnakan Akhlak manusia, bahkan Allah akan
menegur para nabi maupun rasulnya jika tersalah sampai melalaikan dan
tidak memberikan peringatan kepada umatnya, sebagai orang yang terlahir
sesudah nabi tentunya tugas dan tanggung jawab kita hari ini adalah
memberikan penyadaran kepada orang yang hari ini ada di depan mata kita,
mungkin tidak langsung akan ada perubahan tapi mulailah dengan
ketulusan, perhatian, serta doa, bukankah Nabi Muhammad Saw juga
melakukan hal yang sama, ia bahkan berdoa untuk umatnya karena rasul
mengatakan sungguh umatku karena belum mengetahuinya, hingga Umar bin
Khattab juga yang konon dalam sejarahnya mempunyai jiwa yang kejam, dan
labil namun ketika Allah berkehendak tidak ada yang mustahil untuk
mendapatkan hidayahNya. Begitupun dengan seorang pezina yang hanya
memberikan minum seekor anjing maka Allah dengan jalan tersebut bisa
saja mengampuni dan memasukkanya ke dalam sorga. Karena hati selalu
berubah dan tidak menutup kemungkinan hingga mencapai puncak hidayahNya
Allah SWT, maka alangkah lebih bijaknya jika kita mencoba untuk
memberikan solusi di tengah kehidupan seseorang berlumur dosa, bukan
justeru mencaci apalagi menghakimi tanpa solusi, yang berarti justeru
akan membuat orang phobia alias kekhawatiran yang bersangatan sebelum
bertemu dengan pendakwah agama.
Situs Judi Bola Online & Judi Online Casino Terpercaya
BalasHapusProvider judi bola terbaik dan juga judi online terlengkap seperti live casino online, judi bola, slot88 dan 샌즈카지노 slot gacor hari ini.Game Slot Gacor Terbaik: worrione Gates of Olympus, MahjoMetode Deposit: Transfer Bank, Pulsa dan E-MoneyPromosi Pragmatic: Welcome Bonus Terbaik: Welcome Bonus Terbaik: Wild West Slot, 메리트카지노총판 Sweet Bon