Maha suci Allah, Maha
indah Allah, karena pada hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk
dapat merasakan segala nikmat yang Allah turunkan kepada kita. Salawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, yang namanya
selalu terukir indah dalam Al quran, yang kegagahannya tak pernah dapat
tertandingi oleh siapapun, dialah nabi besar kita Muhammad saw.
Dan bila kita
bicarakan tentang keindahan agama Allah, maka tidak akan pernah ada
habisnya. Karena dengan kasih sayangNya lah Dia menciptakan bumi ini
dengan segala pernak-pernik yang indah di dalamnya. Tidak berhenti
disitu saja, bahkan Allahpun dapat membuat pernak-perniknya tampak
indah, menarik bahkan menakjubkan. Segala yang kita miliki, segala yang
kita dapati adalah milikNya dan sudah menjadi ketentuanNya. Tidak ada
kebetulan, melainkan sesungguhnya Allah telah mencatat scenario
kehidupan masing-masing umatnya yang dibantu oleh para malaikat-malaikat
agung yang selalu tunduk dan patuh terhadap perintahNya. Ketika kita
sedang mencari kerja atau menginginkan sesuatu kemudian datanglah
keinginan itu, atau segala apapun yang kita inginkan itu, maka itu bukan
kebetulan melainkan sudah menjadi ketentuan dari Nya. Sehingga tidak
ada sedikit nikmatpun yang dapat luput dariNya sampai setiap hembusan
nafas kitapun Allah tahu. Apakah sudah ada yang pernah berhitung berapa
banyak nafas yang dapat kita hembuskan dari sejak awal kita dilahirkan
sampai saat ini? Belum ada yang mampu, tapi atas kebesaran dan
keagunganNya Allah dapat mengetahuinya, berapa jumlah nafas yang sudah
dihembuskan oleh seluruh manusia di dunia ini dari sejak ia dilahirkan
sampai detik ini.
Selain dari nikmat ada beberapa lagi anjuran dalam islam ini yang dapat kita renungi dan ambil hikmahnya, yakni :
Diwajibkannya zakat dan disunnahkannya shadaqoh ; (QS. At Taubah : 60)
[647] Yang berhak menerima zakat Ialah:
1. Orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan.
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
6. Orang
berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat,
walaupun ia mampu membayarnya.
7. Pada
jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan
kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa
fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti
mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
Zakat dan shadaqoh
adalah dua anjuran untuk kita agar dapat menyisihkan sebagian harta
kita. Dengan berzakat, akan membuat harta yang kita dapati menjadi lebih
bersih. Dan dengan shadaqoh kita akan merasakan betapa indahnya bisa
berbagi dengan sesama. Sesungguhnya tidak ada satu halpun yang tidak ada
manfaatnya, begitupun Allah mewajibkan zakat kepada kita dan
disunnahkannya shadaqoh tiada lain agar kita dapat saling peduli, dan
dapat menyadari bahwa sesungguh semua harta benda yang kita dapati di
dunia ini adalah titipan semata. Dan semakin menyadarkan bahwa ini
merupakan ujian nikmat dari Allah yang akan dimintai pertanggung
jawabannya. Bersyukurlah kita bila diberikan ujian kenikmatan oleh
Allah, dan berarti kita harus bisa menjaga segala kepercayaan yang telah
Allah berikan dan dapat mempertanggung jawabkannya di dunia dan di
akhirat. Begitupun bila kita ditakdirkan menjadi orang yang tidak mampu,
beruntunglah! Karena sesungguhnya Allah Maha tahu siapa saja hambaNya
yang lebih kuat menerima ujian ini, dan tetaplah istiqamah dalam
keyakinan terhadap Allah bahwa Allah selalu melihat, mendengar, dan
mengetahui segala gerak-gerik kita. Ingatlah bahwa dunia ini hanyalah
sebuah persimpangan. Tetap bersabar dan ikhlas.
Diwajibkannya berpuasa pada bulan suci ramadhan :
Firman Allah dalam surat Al Baqarah: 183 :
Alangkah indahnya apabila
bulan ini telah datang begitupun Allah senantiasa melipat gandakan
segala macam perbuatan. Puasa membawa kenikmatan tersendiri, karena
dengan puasa kita dapat melatih diri kita untuk lebih dekat dengan
Allah, sesungguhnya Allah telah memberikan dua kebahagiaan kepada orang
yang berpuasa, yakni ketika telah tiba waktunya berbuka dan nanti ketika
bertemu dengan Allah di syurga. Sahal bin sa’ad r.a. berkata: Nabi saw.
Bersabda:
“sesungguhnya di syurga
ada pintu bernama AR-ROYYAN tempat masuk dari padanya orang-orang yang
puasa pada hari kiamat, tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang
yang berpuasa, dipanggil oleh penjaganya: “dimana orang-orang yang telah
berpuasa?” dan tidak dapat masuk disitu kecuali mereka saja, dan jika
telah selesai maka ditutup, dan tiada masuk selain mereka saja.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Diwajibkannya shalat yang lima waktu ;
“Shalat adalah
tiangnya agama”. Bagaimana jika kita membuat rumah tanpa tiang
penyangga? pastilah rumah itu tidak akan dapat berdiri. Begitupun dengan
keislaman kita akan runtuh jika shalat tidak dijadikan sebagai tiang
penyangga keimanan kita. Dan shalatpun merupakan amalan hal pertama yang
akan dihisab di akhirat nanti. Jika kita dapat mempelajari dan
merenungkan betapa banyak rahasia dalam shalat. Dari mulai gerakan dan
doa yang dibaca mempunyai manfaat bagi jiwa dan raga kita.
Disunnahkannya shalat pada pertengahan malam ;
Begitu indahnya aturan
dan anjuran yang telah Allah terapkan dalam agamaNya, tak pernah ada
satu aturanpun yang sesungguhnya menjerumuskan kita. Namun sebaliknya
semua aturan yang dibuat olehNya adalah demi untuk kebaikan kita. Allah
melarang kita untuk meminum-minuman keras, bukan semata-mata untuk
membatasi namun justru sudah terbukti bahwa bahaya meminum-minuman keras
dapat membahayakan kesehatan kita. Begitupun Allah melarang kita untuk
berkhalwat atau bergaul bebas dengan lain jenis adalah untuk mencegah
kita terhadap dampak negative yang akan merugikan bagi diri kita, dan
dampak itu sudah terbukti dengan timbulnya penyakit-penyakit yang sulit
disembuhkan akibat dari pergaulan bebas ini.
Shalat pertengahan
malam atau 1/3 malam adalah merupakan waktu dibukanya pintu-pintu langit
dan waktu lengang dalam kehidupan, dimana alam dalam keadaan tenang dan
sepi yang dapat memudahkan kita untuk dapat merasa lebih dekat dengan
Allah, dan kitapun dapat merasakan begitu banyak nikmat yang telah Allah
berikan kepada kita. Dan waktu inilah yang dimanfaatkan oleh Allah
untuk dapat melihat siapakah hambanya yang benar-benar ikhlas
mencintaiNya. Sehingga pada waktu ini Allah lebih mendengarkan
permintaan ataupun taubat dari hamba-hambanya. Ada sebuah riwayat yang
mengkiaskan keistimewaan dari bangun tengah malam untuk mengerjakan
shalat pertengahan malam (tahjjud, dsb): “sesungguhnya dua raka’at
tengah malam itu lebih baik dari pada dunia dan isinya”. Maksud lebih
baik dari dunia dan isinya ini adalah karena harta dan segala isinya ini
hanyalah sebagai hiasan semata, dan tidak akan pernah kita bawa mati.
Sekaya apapun, dan sehebat apapun manusia didunia, itu tidak akan
menjadi jaminan ketenangan dalam kubur dan di alam akhirat nanti. Namun,
yang akan menyelamatkan dan menolong didalam kubur dan dialam akhirat
adalah amal perbuatan baik kita selama didunia. Dan Shalat malam
merupakan ibadah yang besar pahalanya.
Diwajibkan untuk dapat berbuat baik terhadap orang tua, saudara dan terhadap tetangga ;
Orang tua, saudara dan
tetangga adalah makhluk ciptaanNya yang selalu berada dekat dalam
kehidupan kita. Sehingga Allah pun menyuruh kita untuk dapat berbuat
baik kepada mereka terutama berbuat baik terhadap orang tua.
Mengenai perilaku baik
terhadap orang tua ini, Rasulullah saw. telah bersabda: “keridhoan
Allah ada pada keridhoan orang tua, dan kemurkaan Allah pun ada pada
kemurkaan orang tua.” Begitulah islam memerintahkan kita untuk dapat
berbuat baik terhadap mereka. Telah banyak kisah seseorang yang sukses
akibat berkah dari doa dan restu orang tua. Maka dari itu,
berhati-hatilah dalam bersikap terhadap orang tua. Turutilah perintahnya
yang baik dan tidak menyesatkan. Jangan pernah sekali-kali untuk
melukai hatinya, walaupun mereka terkadang telah melukai hati kita,
namun jangan pernah sekali-kali kita untuk dapat berbalik melukai hati
mereka lebih baik kita pergi berlalu dari pada kita harus menimpali
perkataan yang akan membuat hati mereka terluka. Allahpun telah
berfirman:(Q.S Al-Isra : 23-24)
[850] Mengucapkan kata Ah
kepada orang tua tidak di bolehkan oleh agama apalagi mengucapkan
kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
Adanya sesuatu yang dilarang ;
Mengenai sesuatu yang
dilarang ataupun yang tidak diperbolehkan ini adalah segala hal yang
terkadang membuat hati kita tertarik untuk mencoba ataupun untuk
melakukannya. Karena memang dengan seperti itulah iblis bisa
menjerumuskan manusia ke dalam neraka, contoh besar sesuatu yang
dilarang itu ialah :
- Syirik, merupakan dosa terbesar yang tidak akan pernah diampuni oleh Allah.
- Zinnah,
memang dalam aturan islam zinnah tidak harus selalu ‘hubungan badan
yang dilakukan oleh manusia yang berlainan muhrim. Namun zinnah dalam
islam selain seperti itu juga ada yang disebut dengan zinnah anggota
badan misalnya zinnah mata, yang berarti segala sesuatu penglihatan yang
ditujukan untuk melihat hal-hal yang menuju kearah zinnah atau memang
zinnah itu sendiri, seperti yang sudah menjadi trend di zaman sekarang
adalah video-video porno yang banyak diobral diinternet.
- Meminum-minuman
keras. Ini merupakan sebuah ujian dari Sang Khaliq untuk dapat melihat
siapakah hambaNya yang dapat bertahan dan membuktikan bahwa dia akan
lulus melewati ujian ini. Karena sesungguhnya dunia ini hanyalah sebuah
ujian dan penjara bagi hamba-hamba Allah yang dapat berfikir.
Begitulah Allah
memberikan perintahNya kepada hamba-hambaNya sebagai cara untuk
membuktikan siapa saja yang berhak untuk dapat memasuki syurgaNya.
Wallahu‘alam bissawwab Wallahu’alam bil muradhi.
Sumber:Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar