13 Dzulhijjah adalah waktu terakhir di
mana jamaah calon haji mengerjakan rukun dan wajibnya ibadah haji. Di
Indonesia, 13 Dzulhijjah 1434 jatuh pada hari Jumat 18 Oktober 2013.
Menurut rencana, kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi
Jakarta-Pondok Gede (JKG/01) akan menjadi rombongan pertama jamaah haji
Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air. Saat itulah, secara kultural
mereka “sah” dipanggil dengan sebutan “Pak Haji” “Bu Haji” maupun
lainnya.
Di belahan negeri lain, nyaris tidak
ditemukan “haji” dijadikan sebagai gelar. Bagi kelompok-kelompok yang
gemar membid’ahkan kelompok lain yang tidak sepandangan dengan mereka,
tentu panggilan ini adalah bid’ah. Namun beberapa orang dalam kelompok
tersebut nyatanya tidak memersoalkan saat dirinya dipanggil dengan
sebutan “Pak Haji”.
Terlepas dari itu, haji adalah ibadah
sakral yang tidak semua orang sanggup menjalankannya. Sudah semestinya
ibadah yang menjadi gelar personal tersebut memberi pengaruh yang
signifikan atas perbaikan moral pemilik gelar. Yang sebelumnya, rajin
korupsi, siapa tahu lantaran di Tanah Haram ditegur oleh Allah SWT
dengan cara tertentu, sesampainya di tanah air bertobat dengan
mengembalikan semua uang hasil korupsinya.
Namun lantaran syarat “kesanggupan” (istitho’ah) itu,
sebagian orang justru menjadi takabur, merasa lebih baik ketimbang
tetangganya yang belum berhaji. Padahal, seperti diingatkan oleh
ulama-ulama tasawuf, barang siapa yang merasa jumawa setelah beribadah,
maka amal ibadahnya sama sekali tidak memberi nilai tambah.
Namun memang banyak ironi di negeri ini.
Muslim adalah mayoritas di negeri ini. Wajar jika kuota haji terbesar
di dunia adalah Indonesia. Jumlah pendaftar ibadah haji setiap tahun
selalu meningkat. Semua itu beriringan dengan indeks korupsi yang masih
tinggi, sehingga Indonesia berada di peringkat atas negara dengan indeks
korupsi yang buruk.
Panggilannya “Pak Haji” atau “Pak
Ustadz” namun rajin sekali menyambangi kafe untuk melakukan lobi-lobi
dan transaksi kotor menggarong anggaran negara.Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar